skip to main |
skip to sidebar
TATA-TATA CARA MANDI WAJIB
01.02
Unknown
Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya
terkadang kita menyepelehakan permasalahan yang satu ini mengenai Mandi
wajib atau janabah, atau junub adalah mandi yang dilakukan ketika kita
mengalami mimpi basah atau habis bersenggama. Nah, pada saat seperti
inilah kita diwajibkan untuk mandi wajib janabah mandi besar. Namun
tidak seperti hanya dikala mandi biasa, mandi wajib
ini harus diperhatikan niat dan tata caranya, Namanya juga mandi wajib,
hukumnya pasti harus dikerjakan sebelum kita melaksanakan pekerjaan
lain utamanya kewajiban beribadah seperti sholat. Bagi yang belum
mengetahui bagaimana tatacara melakukan mandi besar, silahkan di simak
selengkapnya Artikel Tata cara mandi wajib beserta niat mandi wajib atau mandi besar :
Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya
Niat mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niat niat dalam ibadah yang lain, yaitu di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa Niat Mandi Wajib niatnya adalah sebagai berikut yang di kelompkan dalam tiga bahagian AN :
1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artiya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala
3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala
Adapun Tata Cara Mandi Wajib Mandi Junub sebagai berikut:
Mandi junub-besar harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.
Dalam mandi junub-jinabat-besar, harus dipastikan bahwa air telah
mengenai seluruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang
tumbuh di manapun di seluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu
harus pula dibantu dingan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu
ke bagian tubuh yang paling tersembunyi sekalipun.
Mandi junub-jinabat-besar dimulai dengan membasuh kedua telapak
tangan sampai pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara
membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu dengan air yang
diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak
tangan itu ke bak air.
Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih.
Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dicuci dengan air.
Setelah itu berwudlu ‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.
Kemudian mengguyurkan air di mulai dari pundak kanan terus ke kepala
dan seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke
sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana
saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.
Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka
mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa saja untuk mengeringkan badan itu.
Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan
tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
aalihi wasallam.
0 komentar:
Posting Komentar